Sebagai ibu, kesehatan dan tumbuh kembang anak pasti menjadi hal penting untuk diperhatikan. Untuk itu, kaum ibu juga harus tau bahwa pencernaan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
Nah, kali ini aku mau coba uraikan satu per satu apa saja gangguan pencernaan yang sering dialami oleh balita.
1. Gumoh
Hampir semua bayi pasti pernah mengalami gumoh. Gumoh adalah muntah namun jumlahnya sedikit. Biasanya warnanya putih karena yang dimuntahkan adalah susu yang baru ia minum. Untuk menghindari gumoh, usahakan bayi sendawa setelah menyusu.
2. Muntah
Jika yang dimuntahkan banyak, maka namanya bukan gumoh lagi, tapi ya muntah. Biasanya ini terjadi karena ASI atau makanan yang ditelannya tidak dapat diserap dengan sempurna. Akibatnya makanan tersebut dimuntahkan lagi. Bisa juga karena terlalu banyak angin yang tertelan saat menyusu. Untuk mengurangi gangguan ini, usahakan menyusui bayi dengan posisi yang benar, dan ajak bayi bersendawa setelah menyusu dengan cara menepuk punggung bayi selama 3-5 menit.
3. Perut kembung
Perut kembung juga menjadi gangguan yang sering terjadi pada bayi. Gejalanya berupa banyaknya angin di dalam perut. Jika terjadi, bayi akan rewel dan menangis karena belum bisa mengemukakan apa yang dirasakan. Jika mengalami perut kembung, mengoleskan minyak telon bisa membantu untuk meredakannya.
4. Poop tidak lancar
Gangguan poop tidak lancar bisa berupa sembelit atau juga diare. Diare pada bayi sering terjadi karena berbagai sebab, misalnya botol susu atau perlengkapan makan kurang steril, bisa juga disebabkan oleh susu yang tidak cocok (jika bayi tidak minum ASI).
5. Sering buang gas
Gas atau angin yang terlalu banyak di dalam usus besar bisa disebabkan karena sistem pencernaan yang belum berkembang sempurna. Sehingga kandungan laktosa tidak dapat diserap dengan baik. Akibatnya, laktosa turun ke usus besar dan mikroorganisme melakukan fermentasi di dalamnya. Proses fermentasi itu menimbulkan gas dan bayi menjadi sering buang angin.
Cara mengatasinya bisa dengan cara memberikan pijat bayi pada area perut. Ini bisa membantu mengurangi akumulasi gas di dalam saluran pencernaan bayi.
Penyebab Utama Gangguan Pencernaan
Salah satu penyebab dari kelima gangguan pencernaan di atas, adalah karena saluran pencernaan si kecil yang masih dalam tahap berkembang dan masih peka. Pada kondisi normal, sistem pencernaan anak seharusnya mampu menyerap semua asuspan nutrisi makanan. Namun, enzim yang membantu mencerna protein dan laktosa belum bekerja sempurna di awal-awal tahun kehidupannya.
Pada bayi dengan sistem pencernaan yang belum sempurna, protein susu dan laktosa yang dibutuhkan tidak terserap dengan baik dan akhirnya masuk ke dalam usus besar. Padahal usus besar ini adalah rumah untuk berbagai macam bakteri hidup.
Nah, bertemunya sisa nutrisi dengan bakteri di usus besar, akan menyebabkan pembusukkan. Pembusukan inilan yang menimbulkan ketidaknyamanan pencernaan seperti perut kembung, sering buang angin, BAB tidak lancar dan rewel tanpa sebab yang jelas.
Resiko Jika Mengalami Gangguan Pencernaan
Gejala-gejala pada anak yang mengalami gangguan pencernaan, bisa terjadi di waktu tidur di malam hari. Jika demikian, tentu tidurnya akan terganggu. Padahal tidur adalah saat terbaik untuk mencapai tumbuh kembang anak secara optimal termasuk untuk perkembangan otaknya.
Mungkin kita penasaran, apa hubungannya gangguan pencernaan dengan otak? Jadi gini, kalau anak merasa ngga nyaman, entah itu karena mengalami mual, muntah dan sebagainya, si anak kan jadi rewel dan kurang tidur. Siang hari, harusnya anak yang cukup tidur bisa bermain dengan ceria. Saat bermain itu lah otak anak bisa menerima hal-hal baru (proses belajar), sehingga semakin banyak sel otak yang tersambung, dan anak semakin cerdas.
Tapi kalau anaknya kurang tidur, bahkan gejala dari gangguan pencernaan itu terus ada siang dan malam, ya anaknya rewel melulu. Trus kapan main dan belajarnya?
Upaya Menghindari Gangguan Pencernaan
Untuk meminimalisir adanya gangguan pencernaan, sebaiknya berikan hanya ASI yang memang diciptakan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan anak. Sebagaimana kita tau, bahwa ASI adalah yang terbaik. Nutrisi yang ada di dalamnya sudah dirancang oleh Tuhan untuk bisa diserap dengan mudah oleh pencernaan bayi yang masih dalam tahap perkembangan.
Sayangnya, pada beberapa kasus, ada ibu yang ASI nya tidak lancar. Biasanya karena kondisi ibu yang belum memahami betul tentang laktasi, atau karena menderita stres berat, atau depresi, sehingga tidak bisa menyusui. Jika demikian, dibutuhkan susu formula yang mudah dicerna yang mengandung protein halus dan cocok untuk perutnya yang masih peka.
Salah satu susu yang concern terhadap bahaya gangguan pencernaan adalah Enfagrow A+ Gentle Care. Yaitu susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang diproduksi di Belanda. Protein yang dimiliki adalah protein halus yang mudah dicerna, karena susunya diproduksi dengan teknologi PHP. Pemilihan susu yang tepat memang penting untuk menghindari gangguan pencernaan seperti bayi diare, dan gangguan lainnya.
Selain itu, untuk mendukung kecerdasan, Enfagrow A+ Gentle Care juga diperkaya dengan nutrisi penting seperti Omega 3 dan 6, Kalsium, Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B1, B6 dan B12.
Kalau ngomongin susu untuk si kecil, rasanya aku mah bersyukur banget karena dianugerahi ASI yang ngalir kayak pancuran. Semoga aku bisa menyusui sampai 2 tahun. Aamiin.
By the way, kalau mau tau lebih lanjut tentang info mengenai gangguan percernaan, bisa langsung ke Digestion Center atau ke Wikipoop untuk mengetahui bagaimana kondisi pencernaan si kecil.
Aku paling lega kli sudah denger Miqdad glegean klo habis disendawain. Rasanya puas hahaha
BalasHapusHihi, samaa. Bahagia gitu liat wajah bayi puas abis nenen dan sendawa. Trus dia tidur nyenyak deeh. Hahaa
Hapushaii Ranuuuuu
BalasHapusNoe, aku baru tau klo bayi jg mengalami masalah pencernaan, jd klo dia rewel bukan krn laper aja ya. Bisa jd pencernaannya yg kurang baik.
Haaai Kak Melly, iya kak, bayi rewel ada banyaaak sebab. Salah satunya krn gangguan pencernaan ituu
HapusAku pernah panik waktu anakku Ayyas gumoh mbaa.
BalasHapusPadahal aman-aman saja
Hihii
Kalau sekali dua kali gpp gumoh, asal jgn terus2an ya mbaa
Hapuswah ini sih arfa banget..sering kembung dan gumoh waktu bayi..makasih artikelnya mba..
BalasHapusPraktekin pijat bayi mba, usahakan sendawa setiap habis nyusu. ASI kan ya mba?
Hapuskalo ponakan ponakanku seringnya gumoh sih mba :3
BalasHapusbagus artikelnya bermanfaat banget :)
Iya hampir semua bayi mengalami gumoh. Tp hrs ttp waspada, takutnya itu pertanda bayi mengalami gangguan pencernaan mba
HapusJadi inget jaman anak aku kecil dulu, kalo salah pilih susu emang bisa bikin anak-anak susah poop ya :(
BalasHapusAda yg jd susah poop, ada jg yg jd mencri yaa.
HapusWhaaaatt..aku baru tau Noe punya blog ini juga. Kemana waeeee *tutup muka*
BalasHapusMasalah pencernaan yang paling bikin panik buatku itu sembelit. Nggak tega banget liat anak kesakitan keringat bercucuran ngeden tapi poopnya nggak keluar-keluar T.T
Hihi.. hayo kaman waee? Mencri jg bahaya loh, klo sm0e dehidrasi duuh.. nyawa taruhannyaa
HapusIni membuat saya bernostalgila ketika anak2 sy msh bayi dulu😂
BalasHapusBikin bayi lagi klo gitu :p
HapusAnak2ku bbrp kali ada sembelit, biasanya kupijit ILU dan gowes hehe
BalasHapusTos, aku jg selaly pijit ilu dan gowes :D
HapusIhhh gemesss kalo lihat bayi gini. Pengen punya anak lagi, wkwkwk. Pabrik e wes tutup
BalasHapusBuka lagi aja, hahaha
HapusApa bayi yang kenyang nyusu wajib disendawakan, Mbak? Soalnya keponakanku gumohan banget dan sama bundanya memang nggak pernah disendawakan. Aku kasian soalnya bajunya sering basah karena gumoh.
BalasHapusIya mba Ratna Dewi, setiap habis nyusu bayi harus sendawa. Ini untuk mengeluarkan angin dr perutnya. Kalo ngga, biasanya bayi akan gampang gumoh dan muntah.
HapusKalau di usia begini memang masih sering banyak gangguan pencernaan yaaa.. Yang penting segera diatasi aja
BalasHapusIyaa, jgn smpe dibiarkan atau dianggap enteng. Malah bahaya
HapusItu taunya perut kembung karena banyak angin dari mana ya?!
BalasHapusKemarin ikutan seminar diberitahu juga nih, berapa lama waktu yang seharusnya dibutuhkan bayi untuk bubuk.
Baikmah, udah malem juga nih. Bubuk yuk, hahaha :p
Perut kembung biasanya bayi jd rewel, Ning. Diikuti muntah. Ya kayak kita aja klo ngga enak pwrut psti ngga nyaman kan. Kita sih bisa ngomong n bisa cari obat sendiri. Lha kalo bayi cuma nangis
Hapusma kasih ya mba, udah diingatkah.....anak saya baru berusia 4 bulan
BalasHapusIyaa mba Milda, sama2. Smoga sehat terus yaa bayinyaa
HapusUmumnya bayi suka gampang mengalami masalah pencernaan, ya. Trus suka sedih kalau lihat anak sakit. Memang harus banyak cari info biar gak panik :)
BalasHapusIyees, jd org tua mah belajarnya sepaaanjang hayat. Hih
HapusAku pernah kaget pas Jasmine muntah sehabis nenen. Dan itu ngga hanya sekali dalam sehari. Ternyata, perutnya kembung. Hiks
BalasHapusWaah, sediih pasti ya Idah. Skrg udah ngga kembung kaan
Hapus